Rabu, 15 Juni 2011

pergi ke Sempu - Malang

Liburan yang lalu, saya dan teman saya membulatkan tekad untuk pergi ke Malang walaupun hanya berdua.
sebenarnya kepergian saya sekaligus menghadiri pernikahan teman saya.

karena saya harus ujian hingga pukul 17.30. maka saya tidak bisa menggunakan kereta api malabar.
selain itu kereta Turangga pun habis. Maka kami memutuskan untuk ke Jogja terlebih dahulu dengan kereta api lodaya. Kereta api dari Bandung berangkat menuju Jogja pukul 8 malam dan sampai Jogja pukul 5 pagi. lalu dengan menggunakan taxi kami pergi ke terminal Giwangan, karena jadwal kereta ke surabaya atau ke Malang tidak cocok, maka kami memutuskan untuk menggunakan bus ke Surabaya. 

Tips : kalau mau naik taxi dari stasiun Tugu, tetap pilih yang Argo. Yang borongan relatif mahal, mereka menawarkan 50.000,-. dengan taxi argo walaupun kita diajak memutar lebih jauh (buat yang tidak hapal jalan Jogja) tapi kita tetap membayar lebih murah : 30.000,-

Sampai di Giwangan, kami langsung naik bus Eka. Bus Eka paling pagi berangkat pukul 4.30 pagi. sebenarnya ada bis - bis lain, tapi menurut blog - blog yang saya baca bus ini yang relatif paling aman dan nyaman. 

Sampai di Surabaya pukul 13.00, meleset dari perkiraan kami. Karena kami pikir pukul 11.00 kami bisa tiba di Surabaya. Tiba di Surabaya kami bergegas membeli tiket bus ke Malang. Ada banyak pilihan Bus untuk ke Malang. tapi kami memilih bus yang di parkir paling dekat dari pintu masuk menuju bus bus tersebut menunggu penumpang. Bus AC ekonomi. tidak senyaman bus Eka, tapi masih nyaman untuk ditumpangi.

Keesokan harinya saya dan teman saya, Desi memulai perjalanan menuju Sempu. Dengan niat yang menggebu - gebu. kami berangkat dari kosan teman yang saya tumpangi pukul 5 pagi. karena kami tidak berencana menginap. jadi tidak boleh kesorean. 

Tips : tidak perlu naik angkot dari terminal Arjosari, intinya adalah kalian harus naik angkot ke arah Gadang. kode angkot ke menuju Gadang ditandai kode angkot yang berakhiran G bisa LDG, AG dsb.

Sesampainya di Gadang, maka kami mencari angkot menuju Turen. ada beberapa pilihan bus, angkot atau bison (mini bus berwarna hitam). karena saat itu bison yang ada sudah mau berangkat serta rekomendasi orang - orang di terminal, maka kami naik bison tersebut menuju Turen. kurang lebih 30-45 menit perjalanan kami tempuh menuju Turen. perjalanan saat itu masih sangat berkabut. tapi menyenangkan karena udara masih sangat bersih.

setelah menempuh perjalanan selama 30-45 menit, kami sampai di Turen. 
sang kenek mencolek lalu berkata "mbak, ini Turen mbak"
tapi bapak supir mencegah "nanti saja yang didepan, mbak nya mau ke Sendang biru. yang angkot disini lama sekali, mungkin nanti siang baru jalan" (padahal jam baru menunjukkan pukul 7 pagi. sebelumnya saya terlibat percakapan - mau kemana- dengan bapak supir bison)
akhirnya sampai saya pada pertigaan disitu saya turun dan sudah terdapat angkot biru kosong. setelah menunggu 10 menit dan terjadi percakapan dan dengan bapak supir, maka kami sepakat membayar lebih asalkan langsung jalan. tapi pak supir boleh menaikkan penumpang dijalan. dengan kata lain semi menyarter (sebelumnya terjadi tawar menawar terlebih dahulu).

 Tips : mintalah turun di pertigaan, yang menuju ke arah sendang biru kepada pengemudi angkutan.karena angkot disini lebih cepat jalan dibanding di Turen. 

jalanan yang berkelok - kelok dan pemandangan yang indah di pagi hari membuat perjalanan 2 jam tersebut tidak terasa. Akhirnya kami sampai di Pantai Sendang Biru. Pantai sendang Biru ini bersih dan airnya hijau. saya semakin penasaran seperti apa Segera Anakan yang menjadi pembicaraan orang - orang itu.

 Menurut pengalaman orang - orang, saya harus meminta ijin ke pos terlebih dahulu sebelum menyebrang ke Pulau Sempu. kalau selama ini di blog - blog yang saya baca kami harus membayar sejumlah uang. maka kami tidak perlu membayar apa - apa. karena sebenarnya kami tidak mendapatkan izin. bapak penjaga pos tidak memberi kami ijin. alasannya karena memang seharusnya tidak bisa masuk, kecuali kami memakai SIMAKSI semacam ijin untuk memasuki daerah konservasi. padahal untuk mendapat surat itu kami harus meminta ke kantor yang ada di Surabaya. berbekal muka memelas dan memohon maka kami dapat masuk walaupun tanggung jawab sepenuhnya ada di tangan kami. (maaf ya pak, lain kali kita bawa SIMAKSI :) )

Setelah diperkenalkan dengan bapak slamet, dan menyewa sepatu traking maka kami sipa membelah hurtan pulau Sempu.
Tips : sebaiknya menyewa sepatu yang ada di toko samping pos, percayalah sepatu ini berguna sekali. harganya murah, haya 10.000,-

setelah menyebrang dengan perahu, selama kurang lebih 15 menit maka kami sampai pada bagian menjorok menuju hutan. perjalanan yang akan kami tempuh yaitu sepanjang 2,4 km. dengan sepatu yang kami pinjam tadi maka perjalanan kami menjadi mudah. padahal medan tersebut sulit untuk ditempuh untuk orang - orang yang awam akan traking seperti kami. lumpur, jalanan curam, licin, atau pohon raksasa yang tumbang dapat kami lewati dengan baik. Pak Slamet yang baik hati dan banyak bercerita menambah perjalanan ini tidak terasa begitu berat. waktu yang kami lalui hanya 1 jam (saya mendengar banyak yang menempuh waktu bisa sampai 2 -5 jam)

Tips : lebih baik bawa botol minum 1 liter, 1 orang 1 botol.

akhirnya kita sampai di Segera Anakan. saya tidak mampu berkata apa - apa. lihat sendiri saja yaa.. :D
pantai milik pribadi




Karena saat itu sedang sepi maka, pantai tersebut serasa milik sendiri. (kata Pak Slamet, jika liburan tiba dipantai ini bisa ada 20-30 orang)

Tips : bawa baju ganti. karena yang saya rasakan hanya menyesal. karena tidak mau berbasah - basahan saat pulang, maka saya urung berenang.

setelah puas bermain air di segera anakan, pak Slamet mengajak kami ke pantai Panjang. jaraknya sekitar 1 km dari Segera Anakan. ternyata medannya lebih sulit. jalanan yang menanjak dan curam membuat kami cepat lelah. sebelum sampai Pantai Panjang, kami melewati 2 pantai yaitu kembar 1 dan kembar 2. disini ombaknya lumayan kencang. dibanding segera anakan yang tenang.
untuk sampai ke Pantai Panjang kami melewati 1 tebing karang curam. disitu sudah ada tangga bambu sepanjang kurang lebih 5 meter (walaupun tidak banyak membantu menurut saya). jadi yang melewati karang ini diharapkan hati - hati. Dipantai Panjang ini terdapat 1 mata air yang digunakan wisatawan yang menginap di pulau Sempu. di Pantai Panjang ini dihiasi batu - batu besar, yang tersusun secara acak. menurut Pak Slamet batu - batu besar ini semua patah karena ombak yang begitu besar menghantam batu.  Tapi menurut saya dari keempat pantai di pulau sempu yang saya kunjungi, segera anakan lah yang paling indah. 

pantai kembar 1

Pantai kembar 2

dibalik segera anakan diatas bukit karang
ini foto - foto yang diambil dengan kamera hape saya, selebihnya masih di kamera. hehe. foto - foto di pantai panjang tidak ada di hape saya. lain waktu saya masukkan.

setelah puas bermain di Pulau Sempu kami pulang, karena kami memakai guide maka urusan memanggil perahu untuk menjemput sudah dilakukan pak slamet. jika kamu mau masuk tanpa guide jangan lupa minta nomer hp pemilik perahu. disini saya ingatkan untuk angkutan umum dari sendang biru menuju Turen, agar lebih aman sebaiknya sudah sampai  pantai sendang biru pukul setengah 3 sore karena angkutan umum terakhir hanya sampai pukul 3 sore. karena kami terlalu sore, maka pak slamet dengan baik hati mengantarkan kami sampai suatu kecamatan (saya lupa nama kecamatannya) kira - kira jaraknya 13 km. disana angkutan umum biasa menunggu penumpang dan ternyata masih ada. (kami diantar menggunakan 1 motor, kami harus naik bertiga. jangan tanya kecepatannya, pak slamet bagaikan pembalap). sampai di angkot tersebut saya harus menunggu beberapa menit, lalu sang supir pun bilang bahwa ada daun pisang yang harus diambil, maka bagaikan jemputan kami mengambil beberapa hasil kebun penduduk sekitar seperti daun pisang, kelapa dan lain sebagainya terlebih dahulu. angkutan dari Turen ke terminal Gadang ada hingga pukul 7 malam, jadi kami merasa tidak was - was karena kehabisan kendaraan menuju Gadang. sama seperti berangkat, kita bisa menggunakan bus atau bison. karena saat itu yang ada hanya bus, maka kami naik bus ekonomi jurusan malang sampai terminal Gadang. sesampai nya di Gadang kami pulang dengan menaiki angkot jurusan Landung.

PERINGATAN KERAS : TOLONG JANGAN BUANG SAMPAH SEMBARANGAN DISINI! KALAU SEPATUMU TERJEBAK DI LUMPUR. AMBIL BAWA PULANG!! BEGITUPUN BOTOL MINUMAN, BUNGKUS MAKANAN. 
(sedih sekali meliat sampah botol , sepatu, bungkus mi instan bertebaran dimana - mana, jika kamu melakukkannya kamu bertanggung jawab atas kerusakan pulau Sempu ini)

biaya - biaya:

bandung - Jogja (lodaya malam) =120.000
taxi ke giwangan = 30.000 @15.000
Jogja - Surabaya (Bus Eka) = 62.000
Surabaya - Malang (bus AC Ekonomi ) = 15.000
Angkot menuju Gadang = 2500
Gadang - Turen (Bison) =  7500
Turen - Sendang Biru (carter) = 50.000 @ 25.000(berdua)
(sebelumnya supir menawarkan harga 100.000, jadi sebaiknya tawar terlebih dahulu)
Perahu menyebrang pulau sempu = 100.000 @50.000 (berdua)
sepatu treking = 10.000
guide = 100.000 @50.000 (berdua)
tambahan Pak Slamet mengantar dengan motor = seikhlasnya :) (saya kasih 15.000 @7500)
Sendang Biru - Turen = 15.000
Turen - Gadang (bus jurusan malang) = 6500
Gadang - kosan teman saya = 2500
Total = 388. 500 
(uang makan dan uang penginapan tidak dihitung)

Tips : perjalanan berdua mungkin lebuih mahal, karena harus menanggung carter angkot, perahu dan guide hanya berdua. tapi dari keefektifan waktu 2-3 orang adalah yang paling baik