Cerita liburan saya kali ini pernah saya upload di detik travel tgl 4 Juni 2014. http://travel.detik.com/read/2014/06/04/102000/2570608/1025/asyiknya-liburan-ke-banyuwangi-bisa-sekalian-ke-bali. Namun akan saya tulis ulang di blog ini,
Ide traveling ini bermula dari rencana teman-teman dan saya yang akan
mengisi liburan untuk melepaskan penat dari beban pekerjaan sehari-hari.
Berbekal cerita salah satu dari kami yang sudah pernah ke tempat ini,
maka kami memutuskan untuk pergi ke Kawah Ijen dan Pulau Menjangan. Maka
beberapa bulan sebelum keberangkatan, kami mulai mencari tiket pesawat
terbang agar dapat harga yang murah.
Singkat cerita, tibalah kami di Surabaya dan kami harus melanjutkan
perjalanan ke banyuwangi menggunakan kereta. perjanan 7 jam pun kami
tempuh demi melihat keindahan kawah ijen. Sampailah kami di Banguwangi
pukul 15.30. sesampainya di stasiun, kami dijemput oleh mobil dan
seorang guide yang telah kami sewa sebelumnya. Rencana awal, kami akan.
mendaki pukul 5 sore, tapi karena ada salah satu teman yang tertinggal
kereta kami baru naik pukul 11 malam.
Sesampainya di kawasan sebelum pendakian, sudah terlihat banyak orang
yang akan melihat kawah ijen juga. Mulailah kami melakukan pendakian.
Tidak terbayang sebelumnya bahwa pendakian yang akan saya lewati begitu
berat bagi seseorang yang tidak terbiasa mendaki. Walaupun persiapan
fisik sudah kami siapkan 1 bulan sebelumnya dan jalan pendakian yang
sudah berupa aspal yang mungkin sudah dibangun drari Jaman Belanda dulu,
namun dengan rata-rata kemiringan jalan sekitar 30-45 derajat membuat
tenaga kami terkuras.
Perjalanan telah kami lewati selama kurang lebih 40 menit dan tibalah
kami di pos 1. Disana kami beristirahat dan membangun tenda. Guide kami
memutuskan untuk beristirahat/tidur selama 1 jam dan melanjutkan
pendakian pukul 3 pagi.
Pukul 3 pagi kami melanjutkan perjalan, setelah beberapa lama
perjalanan, jalan mulai landai dan jurang-jurang mulai tampak disisi
kanan kami. Dengan kabut asap yang tebal dan bau belerang yang mulai
menusuk kami terus berjalan. Akhirnya sampailah kami di kawah terbesar
ini. Pagi mulai datang, kami dan para. pengunjung tetap setia menunggu
keluarnya blue fire yang legendaris dan berharap asap kawah segera
hilang, Maka yang dinanti akhirnya terlihat, pemandangan menajubkan dari
dalam kawah berupa api biru pun dapat kami lihat bahkan dari jarak yang cukup jauh diatas
tempat saya berdiri. Awalnya kami berencana turun, namun jalan yang
begitu curam menyurutkan niat kami. akhirnya kami tetap diatas dan
melanjutkan pendakian ke bagian atas kawah untuk melihat kawah berwarna
hijau toska dari atas. Namun sepertinya asap kawah kurang bersahabat
hari itu, sehingga kami tidak bisa melihat kawah hijau toska yang hanya
bisa kami lihat dari foto-foto di google. Namun pemandangan dari bagian
atas kawah begitu indah, setidaknya hal itu yang mengobati kekecewaan
kami.
 |
pemandangan dari atas kawah |
 |
negeri diatas awan |
 |
seharusnya kami bisa melihat kawah berwarna hijau toska |
Setelah merasa cukup, kami turun dari kawah pukul 9 pagi karena kami
akan melanjutkan perjalanan ke Pulau Menjangan. jika saya bercerita
pendakian yang cukup menyiksa saya, waktu turun pun tidak mudah karena
kami harus menahan lutut dan keseimbangan agar tidak jatuh saat
berjalan. Pada saat turun dari kawah, kita dapat melihat para penambang
belerang yang lalu lalang dengan membawa belerang puluhan kg dipundak
mereka, dengan kecepatan yang menurut saya luar biasa dengan beban
seberat itu di pundak mereka.
Setelah memakan waktu kurang lebih 1,5 jam kami sampai di tempat awal
kami memulai pendakian kami. karena dikejar waktu kami langsung
berangkat menuju pelabuhan Ketapang untuk menyebrang ke Bali. Dengan
waktu tempuh kurang lebih 45 menit-1 jam akhirnya kami tiba di pelabuhan
Gilimanuk pukul 1 siang. Menurut info teman saya yang ikut perjalanan
bersama kami, kami akan menuju ke tempat sebelum penyebrangan ke Pulau
Menjangan menggunakan ojek. Setelah melakukan tawar menawar, akhirnya
kami berangkat menggunakan ojek yang akan mengantar dan menjemput kami
seharga Rp. 80 ribu. Jarak dari pelabuhan menuju tempat yang akan kami
ternyata tidak dekat. Dengan menggunakan ojek kami melewati jalanan yang
tidak begitu ramai dengan pepohonan dikanan dan kiri kami. Indah dan
menenangkan.
Akhirnya sampailah kami di tempat sebelum menyebrang. Disana kami sudah
ditunggu oleh bli Dika dan teman-teman untuk mengantar kami ke Pulau
Menjangan dan snorkeling disana. Dibutuhkan waktu 10-15 menit untuk
sampi ke Pulau Menjangan. Laut biru yang bersih dan semilir angin
menemani perjalanan kami menuju Pulau Menjangan. Setelah melalui laut
biru yang indah menggunakan perahu motor, saatnya menyapa ikan-ikan
dibawah sana. Sebetulnya ini pengalaman pertama saya snorkeling,
sehingga saya tidak sabar untuk segera turun dari perahu. Dengan
beberapa kali penjelasan dan latihan ditempat, akhirnya saya bisa
menikmati pemandangan laut yang indah sekali. Ikan, terumbu karang dan
biota laut lainnya begitu indah dilihat dengan mata telanjang. Sungguh
hebat kuasa Tuhan menciptakan pemandangan yang begitu indah seperti ini
didalam air.
 |
no words can describe |
 |
:) |
 |
finding nemo? you can find here |
 |
cantiknya |
Setelah kurang lebih 2,5 jam kami berenang, dengan perasaan tidak puas
karena kami merasa terlalu singkat untuk meninggalkan keindahan ini,
kami harus kembali. Setelah bersih-bersih, kami kembali dengan ojek yang
berasal dari pelabuhan yang telah kami sewa tadi. Perjalanan pulang
yang kami tempuh sama dengan awal keberangkatan kami siang tadi namun
dengan langit gelap dan penerangan yang tidak terlalu banyak. Maka saya
hanya berdoa dalam hati semoga perjalanan kami pulang tidak ada kendala.
Diatas motor Bapak Ojek bercerita sedikit mengenai Menjangan, jalanan
sepi ini, Bali dan keluarganya. Cukup untuk mengurangi rasa lelah dan
bosan pada perjalanan yang cukup panjang diatas motor.
Tibalah kami di pelabuhan Gilimanuk untuk kembali ke Surabaya dan
mengakhiri liburan indah kami. Walaupun ada sedikit rasa kecewa karena
tidak bisa melihat hijaunya kawah ijen, namun perjalanan bersama sahabat
dan tempat yang begitu indah lain yang kami kunjungi, membuat saya
merasa puas melewati liburan singkat kali ini.